Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Refraktometer

BAB I
Pendahuluan


A. Latar Belakang

Penetapan Berat Jenis urin biasanya cukup teliti dengan menggunakan urinometer,Tetapi pada keadaan tertentu, seperti apabila sering melakukan penetapan berat jenis dengan contoh urin yang volumenya kecil, sebaiknya memakai Refraktometer.
Cara menentukan berat jenis urin dengan menggunakan refraktometer makin banyak dipakai karena cara ini hanya memerlukan beberapa tetes urin saja.


B. TUJUAN
 Untuk mengetahui berat jenis urin yang berhubungan dengan faal pemekat ginjal.

C. MANFAAT
1. Dapat megukur berat jenis urin hanya dengan menggunakan sedikit volume urin.
2. Pembacaan berat jenis pada Refraktometer, tidak memerlukan koreksi suhu.



D. GAMBAR ALAT


Refraktometer

 

Lensa untuk membaca hasil
 
         
   



    





BAB II

A.   PRINSIP KERJA

Index Refraksi sesuatu cairan bertambah secara linear dengan banyaknya zat larut,
jadi refraksi urin mempunyai hubungan erat dengan berat jenis urin yang juga ditentukan oleh zat larut

B. Nilai Normal

- Berat jenis urin 24 jam : 1016 – 1022

- Berat jenis urin sewaktu : 1003 – 1030


C. Cara Kerja :
1. Bersihkan permukaan prisma dan penutup dari alat dengan air dan keringkan

2. Teteskan 1 tetes urin dengan pipet tetes sekali pakai    (dispossible),pada bagian dari alat yang ada lensanya.

3.Tutup penutupnya dengan benar. Cairan akan menyebar ke seluruh bagian prisma dari alat.

4. Arahkan alat pada cahaya,lihat pada lensa mata alat, dan BJ dibaca pada angka yang ditunjukkan oleh garis pemisah antara bagian terang dan gelap, tulis hasil

5. Cuci Permukaan kaca dan tutup dari alat dengan air dan keringkan



Catatan :
Jika diperoleh hasil albumin > 500 mg/dL dan /atau glukosa > 300 mg/dL,dengan disertai BJ > 1025 makaBJ dari reagen strip harus dikoreksi  terhadap albumin dan /atau glukosa.
Ketentuan : Albumin : setiap 1 g/dL ( 1000 mg/dL ) albumin akan meningkatkan BJ sebesar 0,003
Glukosa : setiap 1 g/dL ( 1000 mg/dL ) glukosa akan menigkatkan BJ sebesar 0,004

                   
Contoh : 1. Hasil BJ dari alat : 1,030,setelah dikonfirmasi dengan Refraktometer hasil 1,020
Hasil Albumin : 500 mg/dL
Hasil koreksi : kadar albumin mg/dL X faktor koreksi
                                  1000       mg/dL

                       : 500  X 0,003
                         1000
                       : 0,0015
Jadi BJ sebenarnya adalah = 1,020 – 0,0015 = 1,019
             2. Hasil BJ dari alat 1,030, setelah dikonfirmasi dengan refraktometer hasil 1,020
Hasil albumin : 500mg/dL, dan hasil glucosa : 300 mg/dL
Hasil koreksi albumin : kadar albumin mg /dL X faktor koreksi
                                                1000       mg /dL
                                     : 500 X 0,003
                                       1000
                                     : 0,0015
Hasil koreksi gula        : kadar glukosa mg/dL X faktor koreksi
1000                      mg/dL                      
                                     : 300 X 0,004
                                       1000
                                     : 0,0012
Total faktor koreksi      : 0,0015 + 0,0012 = 1,017
D.Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan :
- BJ meninkat : ◙ Konsentrasi protein urin 100 – 500 mg/dL
                          ◙ Ketoacidosis
                          ◙ Konsentrasi glukosa > 1000 mg/ dL

- BJ menurun : ◙ Urin dengan PH > 6.5
                         ◙ Konsentrasi urea > 1 g/d


E. PEMELIHARAAN ALAT
Harian :
  1. Membersihkan permukaan prisma dan penutup dengan kain lembut yang telah dibasahi air dan keringkan dengan kain kering
  2. Kalibrasi alat dengan aquadest atau dengan larutan yang diketahui Bjnya (*)
(*) : BJ larutan yang dapat digunakan sebagai kalibrasi :
- Aquadest  BJ : 0.999 – 1.001
- NaCl 0.513 mol/L = 3% berat/volume (b/v) BJ : 1.015
- NaCl 0.856 mol/L : 5% BJ : 1.022

BAB III
KESIMPULAN
Banyak sekali jenis refraktometer dalam pengukuran berat jenis zat.Dalam Urinalisa,Refraktometer adalah suatu alat untuk mengukur berat jenis urin tanpa diepngaruhi faktor suhu dan hanya menggunakan volume urin yang sangat sedikit,sehingga memudahkan analis memeriksa berat jenis urin dengan sampel terbatas.Namun demikian Koreksi tetap diperlukan pada keadaan tertentu,misalnya koreksi pada hasil gula tinggi ataupun pada hasil albumin.




BAB IV
DAFTAR PUSTAKA :
- Instruksi kerja Lab Prodia
- Ganda Subrata cetakan kelima tahun 1985
- Atago Co,LTD Uricon-NE,Manual Book Atago Urine Specific Gravity Refractometer

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar