Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

fisiologi pernapasan

JENIS PERNAPASAN
a. Pernafasan abdominal/ pernafasan perut dimana saat inspirasi otot diafragma kontraksi mendesak isi perut ke bawah dan udara masuk sedang waktu ekspirasi dinding perut kembali masuk ke dalam.
b. Penafasan torakal bila pada saat inspirasi dan ekspirasi tampak elevasi dan depresi dinding dada sehingga tampak kembang kempis
c. Pernafasan torako – abdominal merupakan pernafasan yang menggunakan gabungan kedua cara di atas.
- Tipe pernafasan dipengaruhi oleh
- posisi seseorang
- keadaan dinding dada/perut
- penyakit pada dinding dada, paru, maupun saraf
PROSES DI NASAL
- Rambut pada vestibulum nasi menahan benda kecil yang ikut udara pernafasan.
- Udara akan mengalir melalui meatus nasi
- Dalam rongga naal udara akan mengalami mekanisme AIR CONDITIONING dimana udara akan mengalami =
- penyaringan
- pemanasan
- kelembaban
- Akibat dari mekanisme tersebut menimbulkan turbulensi sehingga udara masuk ke dalam nasal dengan gferakan melingkar sehingga seluruh bagian berhubungan dengan rambut dan mukosa dalam rongga nasal
- Rambut akan menyaring dari benda asing
- Lapisan mukosa akan melapisi benda yang masih lolos dari penyaringan rambut hidung
PROSES PERNAPASAN
1. Vebtilasi atau pernafasan paru-paru yaitu keluar masuknya udara dari atau udara daru luar [ atmosfir ] ke paru-paru/ alveoli
2. Difusi O2 dan CO2 antara alveoli dan darah kapiler paru-paru
3. Transport O2 dan CO2 di dalam darah dan cairan tubuh menuju ke sel
4. Regulasi pernafasan
Waktu istirahat frekuensi pernafasan adalah 12-15x/ menit
Tiap kali bernafas aliran udara yang terhirup sebanyak 500 ml atau 6-8 liter/menit
Aksi silia dari organ sistem pernafasan akan membersihkan jalan nafas dengan menyapu deu ke arah hidung
MEKANISME PERNAPASAN
Kembang kempis paru disebabkan oleh ׃
1) Naik/ turunnya diafragma yang menyebabkan memendekkan diameter longitudinal atau memanjangkan diameter longitudinal rongga dada
2) Pengangkatan dan penurunan dari iga yang menyebabkan bertambah/ berkurangnya diameter anteroposterior dari rongga dada
MEKANISME KERJA DIAFRAGMA
- Diafragma memiliki struktur otot berbentuk bell.
- Pada inspirasi diafragma kontraksi, posisi diafragma mendatar dan mendorong rongga dada bagian bawah ke bawah, sehingga diameter longitudinal rongga dada bertambah yang menyebabkan tekanan dalam rongga dada berkurang
- Jadi inspirasi terjadi secara aktif.
- Pada proses ekspirasi diafragma relaksasi hingga diafragma ke atas.
- Ekspirasi terjadi secara pasif
- Ekspirasi terjadi akibat
- elastisitas recoil paru
- elastisitas rangka dada
- tonus otot dinding dada
- Pada ekspirasi yang berat/ susah, diafragma didorong oleh isi perut ke atas yang disebabkan oleh kontraksi otot dinding perut secara aktif.
- Pada inspirasi sternum tertarik ke atas dan iga tertarik ke muka oleh kontraksi otot golongan inspirasi dan menyebabkan diameter antero postrior meningkat.
TEKANAN INTRAPULMONAL
- Selama inspirasi tekanan intrapulmonal menjadi negatif sehingg audara masuk ke dalam paru-paru
- Sebalikanya waktu ekspirasi tekanan intrapulmonal menjadi lebih positif sehingga udara dalam paru-paru keluar.
- Bila rongga dada mengembang maka paru juga ikut mengembang.
- Paru mempunyai tendensi untuk colaps yang disebut recoil dari dinding dada disebabkan oleh =
- paru mempunyai banyak serabut elastik
- tegangan permukaan cairan yang melapisi alveoli paru kecil
- Suatu tekanan yang dapat menahan paru dari kolaps disebut TEKANAN INTRAPLEURAL / TEKANAN RECOIL
COMPLIANCE PARU
- Adalah kemampuan peregangan paru dan dinding dada oleh kenaikan tekanan intrapulmonal.
- Adanya kompliance paru karena paru dan dinding dada sangat elastik oleh=
- struktur jaringan paru yang elastik
- lapisan mukopolisakarida melapisi alveoli
- rangka dada yg terdiri tendon, otot dan jaringan elastik
- Keadaan – keadaan yang mempengaruhi kompliance paru =
- kerusakan jaringan paru yaitu fibrosis, edema alveoli
- kelainan dinding dada yaitu kiposis, skeliosis, fibrotik pleuritik, paralise otot.
PERAN SURFAKTAN
- Surfaktan adalah gabungan lipoprotein yang disekresi oleh sel khusus yaitu surfaktan secreting cells yang terdapat di epitel alveolar.
- Gabungan lipoprotein ini terutamam terdiri dari fosfolipid dipalmitoyl lecithin yang mempunyai sifat seperti deterjen yang dapat menurunkan tegangan permukaan cairan yang melapisi alveoli sehingga terjadi pengembangan paru
- Surfaktan berfungsi mengurangi tegangan permukaan cairan yang melapisi alveoli sehingga mencegah alveoli kolaps.
- Surfaktan diproduksi pada kehamilan 28-32 minggu.
- Bila bayi baru lahir akan menangis dan menarik nafas, hal ini menyebabkan terbukanya alveoli-alveoli.
- Tetapi bila bayi tersebut tidak mensekresi surfaktan secara adekuat maka akan terjadi kesulitan pengembangan alveoli.
- Bayi ini dapat meninggal karena pernafasan yang tidak normal.
- Kelainan ini disebut Hialin Membran Disease atau Respiratory Distress Syndrome.
DIFUSI GAS DI PARU
- Difusi adalah pergerakan molekul=molekul dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
- Besarnya difusi dipengaruhi oleh perbedaan konsentrasi dari zat tersebut dan perbedaan tekanan dari zat tersebut.
- Perbedaan ini disebut Diffusion Gradien atau Gradien konsentrasi
PROSES DIFUSI GAS DI PARU
- Proses difusi terjadi di alveoli yang berjimlah 300 juta pada kedua paru.
- Dinding alveoli yang tipis berdampingan dengan kapiler darah diluarnya.
- Difusi gas antara alveoli dan kapiler darah melalui membran yg disebut membran respiratory atau membran paru.
PENGAMBILAN O2 OLEH DARAH KAPILER
- Gas O2 dalam alveoli secara konstan berdifusi masuk dalam darah kapiler paru.
- Kapiler darah sudah dipenuhi O2 pada 1/3 perjalanan dalam paru dan hanya sedikit tambahan difusi pada 2/3 perjalanannya.
- Untuk memenuhi kebutuhan O2 yang meningkat maka curah jantung meningkat sehingga semakin banyak darah yang mengalir dalam paru-paru dan berdifusi dengan alveoli
- Kapasitas difusi O2 adalah 21ml/ menit
- Jumlah CO2 yang berdifusi melalui membran adalah 230 ml/menit
- Pada latihan kapasitas difusi meningkat 3x lipat menjadi 65 ml/ menit
REAKSI ANTARA O2 DAN HEMOGLOBIN
- Normal 97% O2 ditransport dari paru ke jaringan diangkut oleh ikatan kimia dengan hemoglobindi dalam butir-butir darah merah.
- 3% sisanya larut dalam plasma darah.
- molekul O2 berikatan secara reversibel dengan bagian heme dari hemoglobin artinya saat pO2 tinggi misal pada kapiler maka O2 berikatan dengan hemoglobin
- Namun saat pO2 rendah misal pada kapiler jaringan maka O2 akan melepaskan diri dari ikatan dengan hemoglobin.
- Hal ini merupakan dasar transport O2 dari paru ke jaringan oleh darah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar